Kamu tersenyum saat kita berpapasan di mushalla bawah
Aku selesai dengan salatku, dan kamu juga
Memasang sepatumu di depan
Kalau aku istrimu, aku akan sabar membantu memasang sepatumu
Lalu memandangmu, tersenyum
Dan mencuri waktu mencium bibirmu
Aku tertawa sendiri. Lagi, imajinasi itu datang lagi.
Kamu yang bahkan tidak tahu aku, bahkan mungkin tidak pernah mau mengenalku
‘Kenapa cuma bertukar senyum?Mari bertukar kartu nama’
Aku sudah menyelipkan satu kartu nama di kantung celanaku
Selalu, setiap hari
Bila nanti kita berpapasan, aku siap menyerahkan kartu ini untukmu
Dan kita berkenalan
Di lift yang beruntungnya tinggal kita berdua
Maaf, aku lupa kartu nama ini, aku terlalu senang telah mengenalmu
Kamu di lantai 9, yaaa..aku tahu
Kamu yang ngga tahu kalau aku selama ini hanya 1 lantai di bawahmu
Menikah denganmu
Mempunyai 4 anak, kembar lelaki kembar perempuan
Bercinta denganmu dimana saja
Ah, muncul lagi pikiran itu
Kalau kamu memintaku menikahimu sekarang juga
Aku mau
Setelah itu kamu memintaku bercinta denganmu
Aku mau
Yang pasti
Kamu Sudah Tahu Aku
Balasan “Tahukah Kamu“nya Mba Wangi Susilo 😀
Hadeh.. Hadeh..