08:00 Tak perlu merasa jatuh cinta, untuk dapat merasakan pagi ini banyak suka dan juga ria 🙂
09:00 Seseorang datang dengan muka yang muram, mungkin akan berubah sebelum dia masuk ke ruangan ini.
10:00 Wah, tertinggal lagi. Hutang bait puisiku menjadi dua jam, namun hutang perasaanmu sepertinya sulit terbayar.
11:00 Belum lama tersadar, aku menuliskan bait ini ternyata beberapa jam kemudian. Namamu belum kusebut disini.
12:00 Selamat makan siang, perut kelaparan. Kamu yang berharap-harap bertemu gebetan, selesai makan yang kecepetan.
13:00 Jangan sampai si auditor mengaudit hati saya. Terlalu banyak finding yang harus secepatnya ditindak-lanjuti.
14:00 Ganti, saya yang mengaudit mereka. Tenang, saya tidak sampai hati mencari kesalahan di hati mereka.
15:00 Sudah masuk masa rawan, aku mulai berharap hilangnya awan-awan. Terutama yang bernama awan cumulo.
16:00 Senyumnya terlihat biasa saja, sensasinya luar biasa. Dibalik kelakarnya aku menyimpan kekaguman yang tidak biasa.
17:00 Tak perlu merasa jatuh cinta, untuk mengerti rasanya luka. Senyum, kagum, malu, menunggu, terdiam, luka.
18:00 Hei maaf, ujung mataku ke arah kiriku, sembunyikan senyum yang menggurat tipis. Senang melihat kamu.
Aow.. tetiba jam 05:30 baru bangun tidur terpikir untuk membuat puisi mini, yang harus dibikin setiap jam. Lalu terciptalah 12 antologi puisi mini selama 12 jam. 😉
Enjoy