Ada yang tahu?
Saat kita saling menautkan jemari, aku tidak pernah ada satu keraguan sedikitpun terhadapmu.
Ada yang tahu?
Saat kita bersama, dunia hanya sebatas ruang hampa, udara hanya milik kita berdua.
Ada yang tahu?
Kamu adalah pemain utama, dan sekeliling kita hanya cameo, kita tidak butuh mereka.
Saat kita berdua.
Memadatkan setiap udara, menjadi kata cinta.
Kita sedang terlalu mabuk.
Ada yang tahu?
Kadang kita selalu merasa aman dan saling menjaga walau tanpa kita.
Cukup, kamu di sampingku, duduk, asik dengan kegiatanmu.
Begitu juga aku.
Ada yang tahu?
Tak perlu kujelaskan manisnya bibirmu yang menangkap perasaan kita.
Begitu manisnya hingga kita selalu menagih.
Satu, dua kali, kita saling merasakan cinta disana.
Dan..
Ada yang tahu?
Saat waktunya kita pulang, tidak pernah ada cukup kata untuk berpisah.
Sama, yang kita rasa bersama adalah sakit, padahal besok kita akan bertemu lagi.
Pasti.
Ada yang tahu?
Saat waktunya kita pulang.
Aku untuk suamiku.
Dan kamu untuk istrimu.
Ternyata tentang perselingkuhan… Waaaa
mihihihi!! :*
hmmmm…
katanya terpilih dan tertata rapi… 🙂
Terima kasih sudah berkunjung ya 🙂
Sama-sama Mbak… 🙂
Puisinya bercerita tentang perselingkuhan ya ternyata. Masing-masing si laki dan perempuan sama-sama melakukannya suka sama suka, hihihi