Saat awan cumulonimbus meneteskan rintiknnya. Saranku, menulislah.
Sibukkan dirimu dengan aksara genap yang padat makna, sarat rasa. Daripada kamu menggali kembali urutan kenangan yang sudah tenang menimbun di bawah sana. Maka saat hujan turun nanti, menulislah.
Juli bukan bulan yang ideal tahun ini, pun dengan melankolia yang selalu menghampiri tatkala derit pintu lorong di relung sana sedikit terkuak. Jangan biarkan ada luka lagi, tambatkanlah senyum pada bibirmu.
Menulislah.
Sampai lekat ingatanmu akan kebahagiaan, sampai pekat kerinduanmu akan tawa. Hujan bukan teman bagi para perasa. Setiap rintiknya adalah warna, untuk kamu bawa menjadi kata, rasa. Maka saranku, menulislah.
Menulislah, di gerimis ricik Juli ini. Temani aku pada kesyahduan rintiknya yang menghasilkan ode indah, dan padukan aku dengan perasaanmu yang tengah goyah. Bertahanlah. Hujan ini tidak akan begitu lama menderaikan airnya.
Bertahanlah.