Female: Aku nyaman sama kamu. Aku rela kamu gandeng tanganku, kamu rangkul, kamu peluk, dan kamu cium. Aku rela semuanya karena kamu.
Male: Hmm..
Female: Hei, kamu ngga tertarik? Padahal berapa puluh lelaki rela antre dan siap jadi laskar patah hati demi mendapatkan hatiku dan bisa dekat denganku loh.
Male: Ya
Female: Jangan bilang iya, ngomong apa kek yang guna dikit. Aku pantang terima penolakan, kamu harus mau sama aku!!
Hee.. aku pun habis mematahkan hati beberapa lelaki demi mendapatkan kamu.Male: (menutup laptop yang sedari tadi menutupi wajahnya) Kamu.. keras banget ya
Female: Ngga, aku lembek malah demi kamu, ya.. dingin aja tapi. Mudah melukai dan malas merasakan luka. Aku rela bersama kamu. Aku – tidak – terima – kata – tidak
Male: Kamu siap langsung tidur bersamaku malam ini?
Female: Tentu! Kenapa tidak, kita bisa living together di flatmu yang sepi dan sederhana itu.
Male: Tapi..
Female: Cobalah, rasakan sensasinya tinggal bersama wanita, yang siap ‘murah’ demi kamu. Jangan.. (terkikik sendiri) keseringan tinggal sama laki – laki.
Male: Itu dia! Aku ngga pernah suka sama wanita! Jadi, usaha kamu membujukku sampai nari – nari telanjang bulat depanku hasilnya nihil.
Female: (tertawa terbahak – bahak, puas menggoda sahabatnya yang gay)