Kamu adalah sumber tulisan paling mudah kutemui
Yang bisa kutemukan dalam mimpiku, atau dari percakapan kita yang satu arah kala itu
Kamu adalah godaan terbesar untuk menjadi tokoh di tulisanku
Hanya dengan mengamati caramu berbicara, atau caramu menatap kala itu
Tapi,
Aku takut menangis bila menuliskan tentangmu
Aku takut mengizinkan airmata untuk sepuasnya keluar tanpa bisa kutahan
Aku takut aksara ini akan terus mengalir padahal aku tahu kamu tidak akan membacanya
Aku terlalu takut untuk menulis tentang dirimu
Tentang mimpi yang kutempa setiap hari hanya jadi asa yang hampa
Tentang harapan yang kudekap setiap waktu hanya menjadi mimpi indah di tengah hari
Aku berhenti di sini
Aku takut keterusan menangis lagi
Aku tidak mau menulis lagi jika tentang dirimu
Karena aku tidak mau menangis lagi
8 Juni 2014, 16:03