Itu kamu
Duduk, memperhatikan dari jarak sepuluh meter di kananku
Aku tersenyum lebar dan berteriak memanggilmu
Kamu ingat aku baru turun dari taksi dan bawaanku sangat banyak? Sampai aku harus bolak – balik memasukkan ke dalam ramah
Aku berteriak riang memanggil namamu, “ke sini!!”
Berharap pelukan hangatmu, atau caramu mengacak – acak rambutku yang suka aku kesali – sekaligus meminta bantuan darimu
Tapi di sanalah kamu, bergeming
Langkahmu tidak bertambah satu pun
Diam saja
Bahkan sampai aku terbangun
Kamu masih di tepat yang sama dan keberadaan yang sama
Tidak tahu di mana